Pengertian Spiritual dan Olah Mental Spiritual


Pada tahap pengenalan tujuan hidup, saya yakin semua orang yang hidup pasti tahu apa tujuan hidup utamannya dan punya alasan untuk penetapan tujuan hidup utamannya itu. Yang akan membedakan tujuan hidup utama seseorang adalah penempatan prioritas tujuan hidupnya yang tentu saja tergantung pada situasi dan kondisi kehidupannya saat itu. Orang yang taraf kehidupannya sudah mapan atau cukup bahkan berlebih tentu akan berbeda dengan orang yang kehidupanya belum mapan, masih dalam pencarian jati diri, serba kekurangan, dan bahkan mungkin sedang dalam keadaan labil karena suatu peristiwa.

Nah, di sisi inilah diperlukan pengendalian diri yang tepat agar jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan tercapainya tujuan hidup tersebut tidak menimbulkan dampak lain yang sangat merugikan dari sisi kehidupan lainnya yang akan berakhir pada keputusasaan, tertekan, stress, depresi, bahkan hilang kesadaran (gila).

Pengendalian diri secara benar akan dapat dilakukan jika seseorang mempunyai persiapan mental/spiritual yang cukup atau memadai. Bagaimana jika merasa tidak punya persiapan mental? Apabila Anda merasa tidak mempunyai persiapan mental jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka Anda salah besar! Karena di setiap siklus kehidupan manusia, Tuhan telah menanamkan kekuatan-kekuatan mental tersebut sejak Anda dilahirkan!

Pernah mendengar kata-kata "mental anak-anak" alias cengeng? Terbayangkan kah bagaimana seseorang batita (bayi tiga tahun) atau balita (bayi lima tahun) yang sedang tumbuh menjadi seorang "anak-anak" mempersiapkan "mental anak-anak" dalam dirinya untuk dapat disebut sebagai seorang "anak-anak"? Silahkan Anda renungkan :)

Bagaimana halnya dengan mental dikaitkan dengan istilah spiritual? Saya tidak akan membuat Anda pusing dengan berbagai macam teori mengenai pemahaman tentang pengertian spiritual yang di era canggih dunia internet bisa Anda dapatkan dimanapun, namun saya akan sedikit memberikan informasi pengertian mental & spiritual secara etimologi (cabang ilmu bahasa yg menyelidiki asal-usul kata serta perubahan dalam bentuk dan makna)
.
Kata mental jika dikaitkan dengan "diri manusia" dapat berarti hal-hal yang berhubungan dengan batin dan watak manusia.

Secara etimologi spiritual berasal dari kata “sprit” berasal dari kata Latin “spiritus”, yang diantaranya berarti “roh, jiwa, sukma, kesadaran diri, wujud tak berbadan, nafas hidup, nyawa hidup.” Dalam perkembangannya, selanjutnya kata spirit diartikan secara lebih luas lagi. Para filosuf, meng-konotasikankata “spirit” dengan (1) kekuatan yang menganimasi dan memberi energi pada cosmos, (2) kesadaran yang berkaitan dengan kemampuan, keinginan, dan intelegensi, (3) makhluk immaterial, (4) wujud ideal akal pikiran (intelektualitas, rasionalitas, moralitas, kesucian atau keilahian).

Dengan kata lain, secara sederhana spiritual dapat berarti sumber dimana manusia menemukan kesadaran dan kemampuan dalam dirinya melalui hubungan / interaksi dengan kekuatan utama dalam bentuk energi dari yang menciptakan sumber itu.

Maka dari itulah, akan sangat berguna sekali jika kita mampu mengolah mental sejak dini di setiap siklus hidup kita. Mental yang diolah dan dikembangkan sesuai siklus kehidupan dan tujuan hidup akan membawa kita pada kemampuan pengendalian diri. Sedangkan pengolahan mental spiritual akan membawa kita pada kemampuan pengendalian diri yang sesuai dengan tuntunan dimana sumber spiritual tersebut diambil..

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Mungkinkah, apabila kita membangun mentalitas spiritul yg di dasari dri keyakinan akan sifat sifat tuhan yg MAHA, akankah trrcipta mental dan spiritual yg MAHA juga...?

Unknown mengatakan...

Mungkinkah, apabila kita membangun mentalitas spiritul yg di dasari dri keyakinan akan sifat sifat tuhan yg MAHA, akankah trrcipta mental dan spiritual yg MAHA juga...?

OSI Center mengatakan...

Terima kasih atas kunjungannya....Rahayu!

Advertise